KNOWLEDGE + EXPERIENCE = SOLUTION

Selasa, 27 September 2011

PENGENDALIAN RAYAP PASCA KONSTRUKSI

Pengendalian rayap pasca konstruksi adalah pengendalian rayap pada bangunan yang sudah jadi, baik untuk pencegahan maupun untuk penanggulangan terhadap rayap yang sudah terlanjur menyerang. Secara teknis lebih membutuhkan banyak ketelitian dan kesabaran, karena biasanya bangunan sudah terisi berbagai macam furnitur, partisi-partisi maupun ornamen-ornamen lainnya. Ada dua perlakuan yaitu perlakuan tanah (soil treatment) dan perlakuan Kayu (wood treatment).  
Perlakuan tanah dengan cara pengeboran seluruh sisi-sisi dinding untuk memasukan larutan kimia, guna memutus jalur rayap dari bawah tanah. Kemudian merapikan bekas lubang dengan menutup dengan semen yang sewarna dengan keramik, marmer atau granit. 
Perlakuan kayu adalah menyemprot semua komponen kayu dari rangka atap, plafon, kusen-kusen, belakang lemari dan kitchen set dan partisi-partisi bila ada. Langkah terakhir adalah penyemprotan sekeliling bangunan luar yang memungkinkan seperti taman depan, belakang atau samping bangunan.

PENGENDALIAN RAYAP PRA KONSTRUKSI

Pengendalian rayap pra konstruksi relatif lebih efisien baik secara teknis maupun efektifitasnya. Terbagi menjadi dua jenis perlakuan yaitu: perlakuan tanah (soil treatment) dan perlakuan kayu (wwd treatment). Perlakuan tanah secara garis besar adalah membuat penghalang kimia (chemical barrier) antara tanah dan bangunan, sehingga rayap yang hidup di sekitarnya tidak dapat menembus ke dalam bangunan.
Pekerjaan awal adalah penyemprotan galian pondasi, kemudian dilanjutkan dengan penyemprotan tanah urug di sisi luar dan dalam pondasi. Langkah selanjutnya adalah penyemprotan lantai tanah yang sudah siap untuk dilapisi adukan semen. Langkah terakhir adalah penyemprotan sekeliling bangunan atau halaman setelah dibersihkan dari puing-puing sisa bahan bangunan.  Manfaat perlakuan tanah selain melindungi bahan bangunan yang terbuat dari kayu, juga melindungi isi bangunan seperti furnitur dan barang barang berharga yang mengandung selulosa.
Perlakuan kayu adalah penyemprotan semua komponen-komponen bangunan yang terbuat dari kayu. manfaatnya adalah untuk melindungi kayu dari serangan rayap dari lingkungan sekitar maupun rayap kayu yang mungkin sudah ada di dalam kayu atau rayap kayu kering. Dengan demikian dapat memperpanjang masa pakai kayu.

Minggu, 25 September 2011

PENGENDALIAN RAYAP PADA BANGUNAN

Pengendalian rayap pada bangunan dapat bersifat pencegahan (preventive) atau pembasmian (curative). Tindakan pencegahan bisa dilakukan sebelum bangunan berdiri atau pra-konstruksi maupun bangunan yang sudah berdiri atau pasca-konstruksi.
Tindakan pembasmian  tentu dilakukan pada bangunan yang sudah jadi yang telah terserang rayap.
Pengendalian rayap tersebut di atas mempunyai ke-efektifitas-an masing-masing. Pencegahan sebelum bangunan berdiri tentu lebih efektif bila dibandingkan dengan bangunan yang sudah berdiri. Namun demikian semua hal tersebut diatas tergantung pada kualitas dan kuantitas termisida yang digunakan dan yang paling penting adalah kapabilitas dan kredibilitas orang yang melaksanakan (MAN BEHIND THE GUN).

Sabtu, 24 September 2011

RAYAP DI KOTA-KOTA BESAR DI INDONESIA

Penelitian rayap di Indonesia kebanyakan dilakukan di kota-kota besar, karena rayap sudah menjadi hama yang sangat merugikan yang menyerang segala bentuk property baik perumahan biasa maupun gedung-gedung bertingkat. Walaupun besar juga kerugian yang ditimbulkan oleh rayap pada bidang perkebunan dan yang lainnya. Kota kota metropolitan seperti JABODETABEK, Bandung, Surabaya, pulau Bali,  pulau Batam, sudah banyak menghasilkan penelitian tentang hama rayap tersebut.
Telah ter-identifikasi sekitar 200 jenis rayap yang hidup di Indonesia dari sekitar 2500 jenis di seluruh dunia. Dari berbagai penelitian yang telah dilakukan hanya 9 sampai 15 jenis rayap yang banyak menyerang perumahan kota-kota besar di Indonesia. Perubahan habitat-lah yang menyebabkan rayap sebagai dekomposer yang  menguntungkan bagi kehidupan, berubah menjadi hama yang merugikan di kota-kota besar di Indonesia.    

Rabu, 21 September 2011

HABITAT RAYAP DI DUNIA

Mayoritas rayap hidup didaerah tropika dan dataran rendah, semakin tinggi garis lintang dan dataran dari permukaan laut populasi rayap semakin sedikit. Penyebaran rayap dapat mencapai sampai garis lintang 50° lintang selatan dan lintang utara. Genus Porotermes hidup di Tasmania, Australia tenggara dan Chile. Dan genus Archotermopsis hidup di daerah pegunungan Himalaya yang berketinggian 3000 meter di atas permukaan laut.
Genus Heterotermes hidup di daerah ber-iklim panas Amerika, Karibia dan India. Genus Reticulitermes hidup di daerah sub tropis Amerika serikat, Kanada, Asia tengah, Jepang dan China, Genus Mastotermes dapat dijumpai di Papua New Guinea dan Australia. Sub famili Macrotermitinae hanya hidup di Asia dan Afrika. Genus  tertentu dapat hidup di seluruh dunia dan genus tertentu hanya terdapat di wilayah tertentu pula.

METAMORFOSIS RAYAP

Metamorfosis adalah proses perubahan bentuk, perilaku dan habitat yang dialami suatu hewan dari masa kelahiran sampai dewasa. Tidak semua hewan melewati fase-fase yang sama, oleh karena itu dibedakan menjadi metamorfosis sempurna (Holometabola)  dan metamorfosis tak sempurna (Hemimetabola).
Dalam siklus hidup rayap mengalami metamorfosis tak sempurna (Hemimetabola) karena dari fase pertama yang disebut larva/ nimfa  menuju dewasa mengalami pertumbuhan berulang dan pergantian kulit (ekdisis), fase ini disebut fase Instar. tanpa melewati fase pupa atau chrysalis atau pembentukan kepompong.

Senin, 19 September 2011

JENIS RAYAP

Tidak kurang telah ter-indentifikasi 2700 jenis rayap diseluruh dunia, dan sekitar 200 jenis dapat hidup di Indonesia. Kondisi iklim dan tanah di Indonesia merupakan habitat yang tepat, sehingga memungkinkan banyaknya jenis rayap yang terdapat di Indonesia. Kurang lebih delapan puluh persen daratan di Indonesia merupakan habitat yang baik bagi kehidupan rayap. Baik di daerah perkotaan maupun pedesaan dan dari daerah pegunungan sampai daerah pantai. Secara garis besar terbagi dua jenis rayap yaitu: rayap tanah dan rayap kayu kering. Sebagai hama keduanya  dapat menimbulkan kerugian yang sangat besar bagi kehidupan manusia.